Japan Trip, Part 1

Halo para blogger,  jumpa lagi setelah seminggu lebih menghilang. Mengacu pada postingan saya sebelumnya, minggu kemarin, dimulai pada tanggal 6 oktober 2011, saya melakukan perjalanan wisata ke Jepang, negara yang sangat ingin saya datangi. Dan untuk itu saya akan berbagi kisah saya. Kisah tentang Japan Trip banyak mengandung foto hasil jeprat jepret selama di sana. Jadi, siapkan bandwith kalian 😀

5 Oktober 2011, Day 0

Hari sebelum perjalanan saya dimulai. Karena saya dan si Om berdomisili di Pontianak dan pesawat kami (saya, Macan, Om dan Tante) berangkat dari Jakarta, kami harus berangkat ke Jakarta dulu

Mari berangkat

Pesawat yang membawa kami menuju Jakarta berangkat pada jam 8 malam lebih, terlambat dari jadwal seharusnya. Tapi itu bisa dimaklumi karena cuaca Pontianak waktu itu memang kurang baik. Lebih baik terlambat daripada kehilangan nyawa sebelum menginjakkan kaki di Jepang kalo setelah itu ga masalah. Sesampai di Jakarta, sekitar jam 10 kurang, kami menuju daerah Bintaro, tempat kami menghabiskan waktu kuliah kami di STAN, dan numpang di kontrakan kawan, Poncu (yang lebih tepat disebut gudang komik, anime, lagu, warnet dan showroom motor menurut salah satu penghuninya). Sekitar jam 12 malam Macan muncul dan 3 jam setelahnya si Tante yang datang. Setelah lengkap 4 orang kami bergegas menuju bandara.

6 Oktober 2011, Day 1

Matahari belum sepenuhnya terbit ketika kami tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Awalnya kami ingin menikmati sarapan dulu di restoran sekitar bandara, tapi setelah berpikir bahwa lebih bijak untuk kami check in dulu, kami tunda sarapan kami. Keputusan kami ternyata tepat, alur proses check in-imigrasi-jalan ke ruang tunggu memakan waktu yang cukup banyak sehingga kalau kami sarapan dulu, bisa-bisa kami ketinggalan pesawat. Omong-omong tentang check in, saya yang lupa bahwa ada airport tax kelabakan karena rupiah saya di dompet tidak mencukupi. Tapi untungnya Tante bawa rupiah cukup banyak dan bersedia meminjamkannya kepada saya. Sankyuu Tante. Tak lama setelah sampai di ruang tunggu dan beribadah, panggilan untuk boarding terdengar. Dengan antusias kami menaiki pesawat tersebut, tahap pertama dari perjalanan kami.Oh iya lupa bilang, dalam Trip ini, kami menaiki pesawat milik maskapai Air Asia

Photo by Arga Purna Putra

Sesuai rute yang tertera di tiket, kami harus transit dulu di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Di sana kami akan menghabiskan waktu kurang lebih 4-5 jam sebelum bertolak menuju Bandara Internasional Haneda.

salah satu sudut di Bandara KL

4 jam di bandara? Ngapain ya enaknya? Ah, kami tau. Main tiup-tiupan aja! hehehe. Kebetulan untuk trip ini kami berempat sepakat untuk beli bantal angin, si Tante yang beli dan kami baru menerima bantal tersebut kemarin dan blum tau cara meniup yg baik dan benar, begitu juga dengan cara mengempiskannya. Jadi, mari meniup!

Pukul 14.40 waktu Kuala Lumpur (Waktu Indonesia Tengah), kami bertolak menuju Haneda. Kali ini saya antusias karena saat melihat tiket milik si Macan, saya berpikir bahwa pesawat yang kami naiki adalah pesawat gede, lebih gede dari pesawat Jakarta-KL. Dan benar, kami menaiki pesawat yang memiliki 9 seat. Yay! mirip ama di film-film! 😀

Photo by Arga Purna Putra

Di pesawat ini kami menghabiskan waktu sekitar 7 jam dan baru mendarat di Bandara Internasional Haneda pada pukul 22.30 waktu setempat (waktu Indonesia Timur). Selama di pesawat saya menghabiskan banyak waktu dengan tidur. Perkiraan saya bahwa novel-novel yang saya bawa akan berguna selama perjalanan di pesawat ternyata meleset. Novel-novel tersebut hanya tersentuh satu, yang lainnya dibaca oleh Tante dan mengendap di tas saya.

Sesuai jadwal, kami mendarat pada pukul 22.30 waktu Tokyo. Tapi saya masi blum merasa tenang. Masih ada tahapan akhir sebelum saya dinyatakan legal memasuki Jepang, Imigrasi. Alhamdulillah proses di imigrasi berjalan lancar, begitu juga dengan di bea cukainya. Dan saya pun dinyatakan legal memasuki Jepang. HOREEEEEEEEEE!! JAPAAAAAAAANNNN!!!!

Ah, tiba di bandara udah malam, ngapain ya? Hmmm, internetan aja deh. Manfaatin wifi bandara. colokan listrik juga tersedia. Tapi dengan model colokan yang berbeda. Tapi kami udah siapkan converter. Yay, ngenet gratis! Oh iya, blum makan, makan apa ini ya? Onigiri! yap. Bahkan sebelum berangkat saya udah mencanangkan onigiri sebagai makanan utama selama di Jepang. Pilihan saya ga salah, onigiri banyak dijumpai di mart-mart seperti family mart, lawson, atopun bell mart. Harganya juga murah, bahkan itu yang paling murah. cuma 105 yen! (untuk rasa chicken mayo, harga lain bisa lebih mahal)

Ah, kenyang sudah. Saatnya tidur, besok pagi baru jalan-jalan…yap, kami tidur di bandara malam itu. Bukan hanya kami bahkan, ada banyak orang yang sama seperti kami, bahkan lebih lengkap peralatannya. Jika kami hanya memakai jaket dan bantal, ada yang bahkan memakai selimut!

Jya, oyasumi!

Photo by Arga Purna Putra

11 responses to “Japan Trip, Part 1

  1. Ini yang saya tungguuuuuu 😀 😀 😀

    Pertanyaan saya adalah:

    1. Wah, di jepang sana gak ada nyamuk, Mas?
    2. Apa Mas saat bangun tidur di bandara itu badan gak sakit? Tidur di lantai kan?
    3. Di jepang lagi musim apa? Kok cuma pake jaket segitu doang?

    • maaf menunggu lama 😀

      1. Nyamuk, hmmm, selama saya di sana ga ada tuh

      2. tidur di kursi bandara. Kursinya cukup nyaman untuk tidur kok. Busanya empuk

      3. Di jepang sekarang sedang musim gugur, suhunya sekitar 17 celcius kalo malam, udah biasa sih suhu segitu di kantor. dan jaket saya lumayan menghangatkan 😀

  2. “Poncu (yang lebih tepat disebut gudang komik, anime, lagu, warnet dan showroom motor menurut salah satu penghuninya) ” <— saya tau ini komen siapa,, 😆

    itu perginya bareng guide / pket travel atau murni sendiri? ngurus penginapan gimana? mesan dari sini or nyari pas disana?

  3. Numpang nanya mas, turun dari pesawat untuk ke arrival gatenya apakah naik bis ? Atau ada aero bridge nya ? Soalnya saya berencana pergi dgn ibu sy yg pake kursi roda..Thx sebelumnya..

  4. Thanx atas jawabannya.. walo agak telat … Saya sudah nyampe jepang tgl 27 june 2012 – 7 july 2012 kemaren..Semuanya lancar.. walo naik bis, tp ada crew yang bantuin.. jd tdk ribet..

Leave a reply to Yongki Cancel reply