Twit Kemarin Malam

Kemarin malam saya sempat cuap-cuap di twitter bahas sedikit tentang kasus rok mini. Yah, opini pribadi sih. Di bawah ini cuap-cuapnya

oke, kemarin ada demo make rok mini ya? tu demo ngapain? ngajarin make rok mini yang baik dan benar?

Bicara tentang demo itu, pemicunya kalo ga salah komentar si kumis bowo yang terkesan menyalahkan para pemakai baju revealing/inviting.

sebelum ngomenin si kumis, saya bahas opini awal pribadi saya. hal ini sih udah pernah saya tulis di blog. tapi, mari bahas lagi

pendapat utama saya adalah, hormati kaum wanita bagaimanapun caranya.

hormati dan hargai seperti menghormati ibu dan (kalo punya) sodara perempuan sendiri, kecuali kalo kalian ga waras.

twit tadi sih udah dicuapkan oleh @mide_tan, jadi maaf kalo terkesan nyontek

Lalu bagaimana dengan mereka yang menurut kalian ga layak dihormati? yg make pakaian mengundang?

nah, disini letak dilemanya. Akan selalu ada dua pihak. yang satu kek si kumis, nyruh mrka gnti baju. satu lagi ttp akan menghormati wanita.

Mana yang terbaik? mana yang paling baik untuk dilaksanakan? mana yang paling sedikit merugikan orang?

kalo saya, saya setuju dengan prinsip para demonstran rok mini itu, bukan setuju rok mininya lho.

tapi setuju kalo yang salah yang cowo, salahkan mereka yang merkosa. hukum si pemerkosa, bukan yang make rok mini.

walopun sebenernya make rok mini itu juga salah sih. bikin dosa mata yg ngliat.

Itu tadi idealnya. Idealnya, semua pria menghormati wanita, ga berbuat macam-macam walopun wanita itu terbuka, baik pikiran maupun pakaian.

toh kita bisa menghindari dosa mata kan? ga ngliat. ntar yang kena dosa ya si pemakai rok mini itu. kita ga bakal kena hukum

on a side note, kalo cuma mandangin, ga bakal kena hukum kan ya? ya, lumayan cuci mata kan. :3

but, it’s a reality, isn’t it. and reality doesn’t always ideal. kalo dunia itu ideal, ga perlu ada neraka.

akan selalu ada pihak-pihak yang dirasuki pikiran jahat, apalagi kalo ada kesempatan.

jadi, ga bijak juga bilang “pemerintah harus selalu menjaga”. polisi cuma ada brapa coba? yg jujur brapa?

polisi jelas ga bisa ngawasin satu-persatu wanita. apalagi di kota sepadat Jakarta.

yang bisa mereka lakukan adalah menindak pasca kejadian, dengan harapan, ada deterrent effect bagi mereka yng berniat serupa.

tapi, apakah itu bisa menjamin? akan tetap ada mereka yang dirasuki pikiran jahat.

dan, pada akhirnya akan kembali kepada self-defense. seseorang harus bisa mempertahankan diri dari segala risiko yg mungkin ada

termasuk make rok mini. akan ada risiko kek kasus kemarin. ya, yang salah si pemerkosa, dia yang harus dihukum.

tapi juga untuk pemakai rok mini jangan arogan. jangan semena-mena. pahamilah bahwa dunia itu ga ideal.

kecuali kalo kalian sangat optimis bisa membawa perubahan atas realitas. dan percaya diri untuk menerima dosa pribadi.

ga perlulah bikin demonstrasi pamer paha kek gitu. itu bakal merendahkan nilai kalian sendiri.

hmmm,,segitu kurang ga ya?

8 responses to “Twit Kemarin Malam

  1. emang kagak ada tha? kirain space kosong habis kalimat Di bawah ini cuap-cuapnya itu tempat buat screenshot twitternya macam diblognya bena.. hehehe -,-a
    tambahin aja mas..
    susah bedainnya mana yang tweet, mana yang isi blog..

  2. Hmm kalau kata gue sih dua2nya yang salah.
    Masalahnya ada sebab ada akibat juga, dan rok mini bisa jadi salah satu pemicu.
    Ya memang, orang yang memakai jilbab juga ada yang diperkosa. Tapi senggaknya kan jaga2.
    Terus juga, pemerintah juga harus mengurusi masalah konten2 porno di internet. Karena bisa jadi, sang pemerkosa melakukan itu karena sebelumnya liat konten2 porno..

    Itu opini saya aja lho.. 😀
    Tetap salam Blogger 🙂

  3. kalow pendapatku sih : gimana pria mo menghormati wanita kalow wanita sendiri ga menghormati dirinya sendiri dengan mengundang pakaian yang mengumbar kemolekan tubuhnya?! 😎

Leave a reply to bundamahes Cancel reply